Pantai Pasir Putih The Acacia Hotel
Assalamu'alaikum bloggers
Liburan kali ini di luar ekspektasi mbu banget. Ga ada niatan wisata kemanapun karena udah kebayang repotnya. Tapi tetiba suami dapet ajakan dari sepupunya buat ziarah ke daerah Banten ajak anak-istri. Auto-nolak hari itu juga. Tapi sepupu bahkan udah prepare mobil segala. Ngedadak jadi lah 13 Mei 2022 pukul 09.00 pm. pm ya gaeess. Mana punya baby. Enaknya tuh malem tidur setelah seharian ngurus anak-anak. Tapi kasian juga sih anak-anak sepertinya butuh liburan. Yasudahlah iyahin aja. Kalo repot di jalan resiko suami harus mau direpotin ðĪŠ.
Karena ini acara dadakan kita belum tau mau stay dimana setelah ziarah (para suami). Saat ziarah sih para bukibuk dan anak-anak diem di tempat istirahat. Ga lama juga ya. Selesai ziarah lanjutlah cari pantai untuk Tafakkur #eaeaaaaa.
Asli ya dadakan banget searching review pantai dan Hotel aja sambil ngantuk-ngantukkan. Akhirnya berhenti di hotel The Acacia yang didepannya terpajang harga Rp. 350.000/nett. Sepupunya suami dan istrinya survei ke dalem. Dapetlah kita di harga Rp. 500.000,-/nett. Tapi cuma sampai jam 02.00 siang. Setelah jam 02.00 barang harus keluar kamar tapi kita bebas di area hotel ampe jam berapa aja.
Menurut saya dengan harga segitu termasuk murah, karena fasilitasnya yang ok. Ada kolam renang, belakang hotel langsung menghadap ke Pantai Pasir Putih, dapat sarapan untuk dua orang. Yang ga dapet sarapan? Jajan lah ð ada resto-nya jadi ga repot. Mau jajan di pinggiran pantai juga bisa.
Waktu masih kecil, pernah ikut familytour di tempat kerja ayah. Tujuannya Pantai Anyer. Lokasi nya ga jauh dari Pantai Pasir Putih. Ikut rombongan pabrik, ke area Pantai Anyer. Tiket masuknya dihitung perorang atau per kendaraan. Di dalam, kita harus sewa gazebo atau hanya sewa tikar. Selain terlalu ramai (suasana liburan), untuk ke toilet aja harus bayar karena toilet umum, jajanan-jajanan harga 'liburan', tingkat keamanan sangat rendah (kalo tas ditinggal-tinggal pemiliknya renang). Kalo dibanding-bandingkan saya lebih milih sewa hotel aja.
Alhamdulillah karena pantainya di area hotel jadi pengunjung nya ya cuma pengunjung hotel. Cocok untuk saya yang ga terlalu senang keramaian ð. Ada sih beberapa yang bukan pengunjung hotel, yaitu pengunjung yang bermalam di losmen sebelah hotel.
Check-in The Acacia sekitar 02.00 am. Dan tidur 04.30 am. Karena cape diperjalanan dan di penghujung periode haid tenanglah saya untuk tidur sampai aga siang. Sama sekali ga inget buat nikmatin sunrise karena repot sama anak tiga ðĪŠ. Setelah dua jam tidur, dengan kondisi masih keleyengan tapi sangat semangat untuk ajak anak-anak berenang. Semuanya saya bangunkan. Dan bagian suami yang gendong anak pertama dan kedua. Mengajak sarapan lanjut ke pantai. Mereka aga tantrum karena kurang istirahat. Tapi sesampainya di pantai sumringahlah wajah mereka. Malaikat-malaikat kecilnya mbu ðĨ°
MasyaAllah indah banget pemandangan pantai. Ngerasa pribadi yang kecil banget. Yang sering lalai ngelaksanain ibadah. Padahal saya yang butuh pertolongan Allah. Tapi malah saya yang ge bersyukur dengan segala nikmat-Nya. Liat keindahan alam kaya gini memotivasi diri saya pribadi untuk lebih dekat dengan Allah. ð aamiin.
Saya dan suami gantian nemenin anak-anak main air dan gendong si bayi. Sesekali gantian pegang HP untuk wefie ð kayanya bukan sekali dia kali cekrekan ya. Banyak banget hasil fotonya. Buat kenangan.
Rasanya kurang lengkap bagi anak-anak ke pantai tanpa main pasir. Kebetulan di pinggir pantai ada yang jual mainan pasir. Meskipun sayang kalo setiap beli mainan, tapi bagi-bagi rezeki ya. Para penjual juga kan sedang cari nafkah untuk anak istri di rumah.
Sementara Zulfa dan Nufus (berbaju kuning) anteng main pasir, si bayi tidur (lagi), saya dan suami makan nasi goreng di warung pinggir pantai.
Mengingat jam 02.00 siang harus sudah keluar kamar ð, jam 10.00 am kita lanjut renang di kolam renang di dalam area hotel. Ini favoritnya anak-anak karena bebas berenang tanpa harus takut arus pantai.
Cukup dua jam berenang di kolam renang. Saya, suami dan anak-anak pun mandi dan lanjut makan siang. Alhamdulillah ga perlu drama-drama mengajak anak untuk stop bermain air, mungkin karena udah pada cape juga dari pagi.
Jam 02.00 siang kita keluar kamar. Duduk santai di teras berpindah ke resto pinggir kolam untuk melanjutkan wefie.
Sebelum ashar kita bersiap-siap pulang. Naik mobil dan keluar area The Acacia Hotel. Menurut saya The Acacia is recomended hotel. Fasilitas dan pelayanannya ok. Bahkan saya berniatan kalo ada umur panjang dan rezeki ingin ajak keluarga di Bogor untuk berliburan ke sini lagi. Aamiin
Saya kira perjalanan selesai ternyata para suami, suami saya dan sepupunya ingin melanjutkan destinasi ke pantai lain. Mencari-cari pantai dengan tempat istirahat yang tidak terlalu panas akhirnya sampailah kita di Pantai Carita. Dan beberapa aja, tiket masuk dihitung perorang. Rp 10.000,-/orang. tapi anak-anak di bawah 5 tahun tidak dihitung. Masuk ke dalam kita sewa gazebo. Rp. 100.000,-/hari. Karena hari sudah mulai sore dan ombak pastinya akan tambah besar, tapi anak-anak ingin main air lagi, disegerakanlah ð . Ga sampai satu jam, anak-anak selesai main air lanjut mandi lagi. Sisa kegiatan adalah sholat dan santai-santai menikmati pecel ayam dan teh hangat juga sisa-sisa cemilan dari rumah ð emakemak tetep irit.
Tepat pukul 21.00 WIB akhirnya persiapan pulang. Para bayi sudah mulai rewel. Dan anak-anak sudah mulai mengantuk. Di mobil hanya bapa-bapa yang terjaga. Tertawa dan dipaksakan tertawa agar tidak mengantuk ð sesekali saya perhatikan suami yang sedang bergantian menyetir dengan sepupunya, takut tetiba 'nundutan' ð kan ngeri.
Alhamdulillah 00.30 sampai di rumah dengan selamat. Meski badan lelah tapi disyukuri berkesempatan menikmati keindahan alam.
Kalo ditanya mau liburan ke pantai lagi atau ga, jujur jawabannya mau. Tapi kayanya lebih baik berenang ke waterboom uyang deket-deket aja deh. Lebih bebas berenang dan ga terlalu cape di jalan. Kalo kamu tim yang mana???
Komentar
Posting Komentar